Mengenal Teknologi XML

XML adalah sebuah teknologi cross platform, dan merupakan tool untuk melakukan transmisi  informasi. XML bukanlah program, atau pustaka. XML adalah sebuah teknologi, sebuah standar dengan berbagai aturan tertentu. Dalam pengertian yang sederhana, sebuah dokumen XML hanyalah sebuah file teks biasa yang berisikan berbagai tag yang didefinisikan sendiri oleh pembuat dokumen XML tersebut. Sesuai dengan namanya, eXtensible Markup Language, sebuah dokumen XML adalah sebuah dokumen dengan markup, sama seperti halnya dengan HTML.

Namun, XML tidak didesain untuk menggantikan HTML. XML lebih dirancang untuk mendeskripsikan data dan memfokuskan diri pada data tersebut. Sementara, HTML didesain untuk menampilkan data dan memfokuskan diri pada bagaimana data ditampilkan. Secara desain, hal ini sudah jauh berbeda. Dengan demikian, XML bukanlah pengganti HTML karena memang dirancang berbeda. Hubungan antara XML dan HTML lebih ke arah pelengkap. Anda dapat menyimpan data dalam sebuah dokumen XML dan mempergunakan HTML untuk menampilkan data tersebut. Dokumen XML juga terdiri dari berbagai tag. Hanya, bedanya, tag-tag tersebut tidak memiliki standar khusus. Berbeda dengan tag <b> pada HTML yang berarti pemformatan teks tebal. Kita, sebagai pembuat dokumen lah yang harus menentukan tag dan artinya. Untuk menjaga agar tag-tag tersebut tetap berada di dalam lingkup jalan yang benar, maka keseluruhan aturan tag kita disimpan di dalam Document Type Definition (DTD) atau XML Schema. Dengan adanya aturan tersimpan di DTD atau XML Schema, maka sebuah dokumen XML diharapkan akan mampu mendeskripsikan diri sendiri (self descriptive). Boleh disamakan dengan tag HTML yang telah memiliki standar. Walaupun, pada XML, artinya akan lebih luas lagi.

Dengan menyimpan informasi tersebut dalam file XML, informasi dapat sampai ke siapa saja, dengan perantaraan apapun juga. Artinya, selama sistem tujuan bisa memproses XML tersebut, maka informasinya juga akan sampai kepada sistem tujuan. Saat ini, untuk memroses tag-tag XML tersebut, tentu saja kita tidak perlu melakukannya sendiri secara manual. Terdapat banyak parser untuk melakukannya. Algoritma yang digunakan juga berbeda-beda. Bayangkan jika Anda harus membaca satu per satu karakter dengan bahasa C, menentukan yang mana tag dan yang kapan tag tersebut ditutup dan menyimpannya ke dalam variabel. Tidak, tidak perlu.

Sebenarnya, itulah yang sempat penulis pikirkan ketika mengetahui XML dapat digunakan sebagai fi le konfi gurasi. Penulis berpikir, tentunya akan repot sekali memparsing file konfi gurasi tersebut. Seperti pada awal tulisan, bukanlah dengan mudah dengan format VARIABEL=NILAI? Setiap bahasa pemrograman umumnya telah melengkapi dirinya dengan kemampuan bekerja dengan XML. Perl, Python, Java, C dan apa saja. Kita akan melihat contoh penerapan XML sebelum kita melanjutkan lebih dalam tentang XML.

Contoh penerapan XML di open source XML sendiri adalah teknologi bebas dan dapat dikembangkan. Sangat sesuai dengan dunia open source. Namun, nilai praktisnya telah digunakan di mana-mana. Kita akan melihat contoh-contoh penerapan XML di dunia open source. XML  digunakan sebagai file konfi gurasi. Coba saja amati fi le konfi gurasi salah satu proyek open source yang paling Anda rasa populer. Berani bertaruh, fi le konfi gurasi tersebut disimpan sebagai dokumen XML. Dengan demikian, pengambilan variabel dan nilai dapat dilakukan dengan cara yang praktis, apalagi jika aturan dan tagnya terdefi nisi dengan baik.

Komentar